Tuesday, September 01, 2009

Lagu kebangsaan paling bagus di dunia

Lagu kebangsaan melambangkan bangsa

Saya ingat pertama kali merinding dan menangis (benar-benar tersedak-sedak) menyanyikan lagu kebangsaan negara kita ini, Indonesia Raya, pada tanggal 17 Agustus pagi bukan di lapangan upacara, dan bukan sedang upacara bendera. Saya (dan banyak orang) menangis terharu, sambil meletakkan tangan kanan di dada kiri, menyanyikan lagu keramat tadi di sebuah gereja, dalam satu kebaktian di Bandung. Kejadian ini kira-kira enam tahun lalu, pukul 10 pagi.


Kalau saya dan kita semua ditanya, kira-kira lagu kebangsaan mana paling bagus di dunia? Apa jawaban kita? Kalau pertanyaannya lagu kebangsaan paling agung, itu lagu kebangsaan Inggris, God save the Queen (atau King, kalau nanti Charles jadi Raja), lalu lagu paling panjang adalah lagu kebangsaan salah satu negara di Eropa, Yunani (158 baris); dan terpendek Uganda (9 bar musik saja).


Suatu kali ketika ada pertandingan sepakbola antara Yunani dan China, dan sebuah lagu didengungkan, kedua kubu berdiri diam membisu membiarkan dengan tenang lagu tersebut berdendang sampai selesai. Si China berpikir itu lagunya Yunani, sedang Yunani berpikir ini pasti lagunya orang China. Tapi keduanya salah. Itu iklan pasta gigi. Bayangkan. Sebuah lagu melambangkan bangsa. Semakin agung dan cantiknya syairnya menunjukkan lagu itu dibuat menggambarkan kondisi dan harapan bangsa tadi. Barangkali juga sejarah bangsa itu.


Oleh karena itu, jangan heran kenapa soal lagu kebangsaan ini sangat sensitif kalau tidak dinyanyikan di sidang DPR Pleno kemarin. Bukan karena alasan artistik saja, tapi karena memang itu menjadi lambang bangsa. Anda bisa tidak menghormati Presiden atau ketua MPR, tapi jangan coba-coba tidak menghargai lagu kebangsaan. Itu sama nilainya dengan bendera. Sekali disepelekan, siapkan diri menerima sanksinya.


Lagu kebangsaan paling bagus di dunia

Ada banyak hal yang membuat kita bangga. Mungkin karena pakcik kita jadi Presiden, atau tante jauh jadi anggota DPR di Monokwari, atau mendengar ada sepupu jauh kita jadi konsul di Pretoria. Tapi tidak ada perasaan yang lebih menyihir, membuat merinding, dan bangga daripada mendengarkan seorang dari keluarga kita mendapatkan penghargaan, apalagi di negara orang. Kalau anda memang mau benar-benar merasakan betapa rasa kebangsaanmu itu benar-benar nyata, pergilah ke suatu negara jauh, tinggal disana barang lima atau 10 tahun, lalu ketika ada lagu kebangsaanmu dinyanyikan, coba ingat bagaimana perasaanmu. Itulah perasaan paling menyihir. Ketika perasaan itu datang, lagu kebangsaanmu akan langsung jadi lagu kebangsaan paling bagus di dunia. Jangan tanya kenapa, tapi pasti itu jawabannya.


Sebuah lagu kebangsaan adalah sebuah record (rekaman) sejarah dan tumpuan cita-cita. Lagu itu bukan hanya hasil budi pengarangnya, tapi memuat semua ide tentang negara dan kemanusiaan yang ada di dalamnya. Sebuah lagu akan bersejarah pada saat lagu itu kita dengan ketika kita bertemu pasangan kita pertama sekali, atau pada saat pernikahan kita. Tapi lagu kebangsaan bukan hanya cita-cita dua manusia, tapi seluruh bangsa.


Lagu kebangsaan kita ditulis oleh seorang pejuang dan pahlawan bangsa sendiri, yang merasakan perang, peluru, kejaran musuh, intimidasi, kesusahan ekonomi, kelaparan, perlawanan, perjuangan demokrasi dan semua hal yang tidak bisa dibayangkan oleh siapapun yang lahir di millenium ini. Lagu kebangsaan kita itu mempersatukan Sabang-Merauke tanpa ampun. Pencipta lagu kebangsaan Malaysia adalah orang Perancis, Amerika Serikat orang Inggris, dan Arab Saudi oranhg Mesir, jadi bayangkan betapa beruntungnya kita. Ditambah kemerdekaan kita bukan hadiah, tapi kita rebut sendiri. Jadi, lagu kebangsaan kita adalah perwakilan seluruh orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Presiden boleh ganti, Indonesia Raya harus abadi....


Kalau anda tidak punya alasan untuk bangga jadi orang Indonesia, minimal bisa bangga, kayak saya, dengan lagu kita, lagu Indonesia Raya. Nah, kapan terakhir anda tersihir dengan lagu ini? Besok jangan lupa, menangis ya kalau mendengar lagu ini. Berarti anda masih bangga. (nangis aja kok mesti diatur yah?)

No comments:

Blog Archive